14 Tips dan Panduan SEO Basic untuk Travel Blogger ala virustraveling

Apa sih SEO itu?

Advertisements

Sebenarnya ada banyak banget tips-tips dasar tentang pengoptimalan situs yang beredar di Internet.

Bagi sebuah travel blog, penerapan SEO sebenarnya sama saja. Hanya menurut saya diubah sedikit urutannya. Kalau biasanya, seorang internet marketer yang fokus SEO banget (entah untuk adsense, clickbank, dll), urutan pertama yang harus dilakukan adalah riset kata kunci alias Keyword Research.

Mengapa? Karena akan percuma bikin konten yang bagus tapi ternyata high competition atau tak ada trafik pada kata kunci yang dibidik. Kata kunci ini penting sekali agar blog/website kita mendapatkan peringkat di halaman pertama Google.

Kenapa halaman pertama?

Karena disinilah sumber organic traffic Google. Ada yang bilang, 60% traffic google itu ada di peringkat 1-4 google, sisanya bagi-bagi dengan peringkat dibawahnya (masih di halaman pertama) karena orang sudah malas membuka halaman 2, 3, 5, apalagi sampai ke halaman 10 google.

Benar ga ? …

Coba lihat data berikut:

Hasil riset kata kunci
Hasil riset kata kunci

Saya ambil contoh untuk riset kata kunci “tempat wisata di Melaka“. Jumlah pencari yang mengetikkan keyword tersebut di mesin pencari Google rata-rata 720 (tergantung trend). Dari data diatas bisa kita lihat, 70.98% traffic berada di peringkat 1-4 SERP (Search Engine Result Page).

Lebih lengkapnya bisa kamu lihat dibawah. Estimasi traffic yang datang ke halaman blog saya, sekitar 147 visit per bulan. Namun, masih kalah dengan artikel yang masuk sebagai “Featured Snippet” Google.

Menariknya adalah trafik tak hanya datang dari keyword itu saja, namun bisa dari kata kunci serupa. Misalnya: wisata melaka, wisata di melaka, dll.

Peringkat kata kunci di Google
Hasil riset kata kunci

Nah, selain kata kunci, menurut saya konten/tulisan/artikel adalah yang paling utama karena sebagian besar tulisan didasarkan atas cerita dan pengalaman si travel blogger. Baru setelahnya memasukkan kata kunci yang tentunya harus memiliki hubungan dengan tulisan yang dibuat.

Walau begitu (paham mengenai riset kata kunci), tak serta merta kita harus stuffing keyword sebanyak-banyaknya. Google sangat membencinya. Buatlah kontenmu senatural mungkin yang ditujukan untuk pembaca manusia. Sisanya serahkan pada Google.

 

Panduan SEO untuk Travel Blogger

Selama ngeblog dari tahun 2012 hingga artikel ini saya update (Mar 2019), jumlah postingan di blog ini hanya berjumlah 142 saja. Rata-rata setiap bulannya mendatangkan hingga 45K++ pageviews dengan 82% merupakan organic traffic dari search engine Google dan ga semua artikel yang saya optimasi.

Nah, postingan kali ini saya mau bagi-bagi tips 14 dan panduan SEO untuk teman-teman travel blogger ala kadarnya dari virustraveling. Panduan dasar saja. Semoga berkenan ya, gaes!

SEO (search engine optimization) sebenarnya mempunyai 2 tahapan penting, yaitu:

  • Pengoptimalan pada situs kita (On-Page Optimization)
  • Pengoptimalan diluar situs kita (Off-Page Optimization)

 

SEO On Page Optimization

Perlu diketahui, saya menggunakan platform wordpress self hosting. Beberapa panduan SEO disini menggunakan plugin yang hanya bisa pada self hosting. Tidak bisa untuk blogspot dan wordpress.com, kecuali kamu mau membayar mahal setiap bulannya untuk fitur tersebut.

Nah, hal yang bisa kita lakukan pertama adalah optimasi di blog kita terlebih dahulu. Biasa disebut on-page optimization. Apa saja itu?

  1. Tulisan/Artikel

    Seperti yang telah saya sebut diatas sebelumnya, karena ini fokusnya ke travel blogging, maka menurut saya tulisan/artikel sangat penting.

    Buatlah tulisan/cerita pengalamanmu, atau tips-tips tentang perjalananmu semenarik mungkin tapi tetap dengan gaya sendiri-sendiri. Karena kita sharing buat manusia bukan mesin Google dan konsistenlah menulis *keplak diri sendiri*.

    Tips dari saya, buatlah artikel yang timeless yang masih relevan dibaca hingga tahun-tahun berikutnya. Apalagi yang kita bagikan umumnya di travel blog adalah cerita perjalanan. Sehingga, amat sangat mungkin kita reshare kembali diwaktu sekarang (republished).

    BTW, seriusan, update artikel setiap hari membawa dampak signifikan untuk traffic.

  2. Keywords (Kata Kunci)

    Berikutnya adalah memasukkan kata kunci (keyword) yang masih berhubungan dan relevan.

    Advertisements

    Nah, gimana mencari kata kunci ini?

    Kalau dulu saya menyarankan untuk mencari kata kunci dari Google Ads, sekarang sudah ga bisa lagi. Kecuali kamu pengen beriklan melalui Google Ads. Nah, buat kamu yang pengen cari kata kunci, tools gratis yang bisa kamu pakai: Ubersuggest, atau install extension Chrome “Keyword Everywhere”.

    Untuk hasil riset yang lebih lengkap dan kamu punya dana sekitara USD49/month kamu bisa menggunakan Keyword Finder.

    Peringkat kata kunci di Google
    Hasilnya riset menyebutkan ternyata ada sekitar 720 orang yang mengetikkan kata kunci “tempat wisata di Melaka”.

    Carilah setidaknya 2-3 kata kunci yang relevan untuk dimasukkan ke dalam tulisan kamu. Ingat, jangan lakukan stuffing keyword, yes!

  3. Meta Title

    Disinilah kita butuh plugin SEO untuk memasukkan Meta Tags, yaitu title, keyword, dan description. SEO plugin ini akan saya bahas di point berikutnya.

    Nah, Meta Title ini nantinya akan muncul di atas browser dan Google Snippet. Title atau isi judul setidaknya memuat kata kunci yang kita bidik.

    Contoh meta tittle dan meta description

  4. Meta Description

    Sama dengan Meta Title diatas, untuk input meta description kita juga harus menggunakan plugin. Google menentukan setiap meta deskripsi hanya terbatas 160 karakter saja. Deskripsi ini haruslah memuat kata kunci yang telah kita masukkan kedalam meta keyword tadi. Walau begitu, kenyataannya Google bisa menyesuaikan deskripsi yang muncul pada snippet jika kata kunci terdapat dalam body artikel.

  5. Internal Linking

    Dalam SEO, internal linking juga sama pentingnya dengan membangun backlink ke blog kita. Bangunlah tautan antara artikel satu dengan artikel lainnya. Usahakan untuk menautkan artikel yang saling berkaitan.

  6. Sitemap

    Ada 2 tipe sitemap yang harus kita sediakan. Sitemap pertama ditujukan untuk manusia dalam hal ini adalah pembaca meski jarang ada yang melihat page ini. Contohnya bisa lihat disini.

    Sementara, sitemap yang satu lagi ditujukan untuk robot search engine Google. Tujuannya, agar robot Google cukup meng-crawling sitemap ini saja. Nah, untuk membuat kedua sitematp tersebut, bisa menggunakan plugin wordpress.

  7. SEO Plugin

    Untuk mempermudah memasukkan meta tags, sebaiknya menggunakan SEO Plugin. Plugin untuk SEO yang paling beken dan paling sering digunakan saat ini adalah Yoast, dan All in SEO Pack. Pilih salah satu karena keduanya ga berjodoh tidak bisa berjalan bersama-sama apalagi gandengan.

    Saat ini, saya menggunakan plugin Yoast. Penggunaan plugin disini hanya untuk platform wordrpess self hosting saja.

  8. Struktur Permalink

    Permalink adalah URL blog. Default permalink biasanya (misalnya) domainkamu.com/?p=123 sebaiknya diganti menjadi settingan /%postname%/ misalnya seperti ini:

    https://virustraveling.com/rekomendasi-tempat-wisata-di-melaka-malaysia

  9. Optimasi Gambar (images)

    Selain tulisan, travel blog juga pasti memuat gambar-gambar ciamik yang didapat sewaktu traveling. Tapi sayang, robot-robot search engine itu ga mengerti dengan gambar. Tak peduli dia betapa indahnya pemandangan dari puncak Mahameru.

    Karena tak punya mata dan perasaan, informasi apapun yang sampaikan, si robot pasti percaya. Google hanya mengerti ‘alt tag‘. Misalnya, saya upload foto saya sendiri tapi dikasih alt tag ‘Tekno Bolang Lostpacker’, si robot pasti percaya.

    Saya banyak menemukan blog-blog yang memuat gambar yang tidak dioptimasi sama sekali. Misalnya langsung memasukan hasil foto dari kamera sehingga url foto seperti ini img-123456.jpg.

    Nah, mengoptimasi cukup dengan mengisi alt tag dan mengganti url foto sesuai dengan kata kunci.

    Panduan SEO optimasi gambar
    Contoh optimasi SEO pada gambar

 

SEO Off Page Optimization

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan travel blog kita, diantaranya saya rangkumkan sebagai berikut:

  1. Backlink

    Point pertama untuk pengoptimalan diluar blog kita (off-page optimization) adalah mencari backlink.

    Sudah pada tau kan apa itu backlink ?

    Backlink bahasa mudahnya yaitu blog lain yang memberikan tautan langsung ke blog kita dan mencari backlink berkualitas itu susah-susah gampang, cirinya sebagai berikut: backlink berasal dari blog yang memiliki PR (pagerank) tinggi, dofollow, dan yang masih relevan dengan kata kunci.

    Membangun backlink pun harus natural. Digabung antara yang dofollow, nofollow, PR tinggi/rendah. Untuk mendapatkan backlink ini kita bisa melakukan blog-walking dan meninggalkan url blog kita dibagian comment. Berkomentarlah dengan wajar dan jangan sesekali melakukan spam atau komentar sampah seperti ‘Nice post, gan!’ kesemua blog yang dikunjungi.

  2. Submit Directories

    Submit Directories menurut saya perlu dilakukan. Submit travel blog kita ke ratusan directories yang ada (googling ya). Cukup submit sekali saja. Cicil-cicil saja 3-5 directories per hari dan siapkan juga 1 akun email dummy untuk menampung email-email spam dari directories itu.

  3. Search Engine Submission

    Search engine bukan google saja, ada buaanyaaak bgt. Yahoo, Bing, Aol, dll. Submit url homepage blog kita ke beberapa search engine. Sama seperti submit directories, submit url blog sekali saja, setelah itu lupakan.

  4. Media Sosial

    Salah satu cara untuk mendatangkan traffic ke blog kita adalah dengan memanfaatkan sosial media, misalnya Facebook, Twitter, atau Instagram. Dari semua media sosial, hanya Facebook yang menurut saya bagus, jadi sering-seringlah post disini, tapi jangan nyampah ya.. hahaha!

  5. Forum

    Selain media sosial, forum juga merupakan sumber traffik buat blog kita. Joinlah beberapa forum yang masih relevan dengan travel blog kita. Misalnya Kaskus Traveler, atau forum backpacker Indonesia. Buat akun, posting atau pun tinggalkan komentar untuk meninggalkan jejak kita disitu.

Oke, sekian 14 tips dan panduan SEO Basic ala kadarnya dari saya. Highlight SEO untuk travel blogging menurut saya adalah konten dan keyword.

Oh ya, buat suhu dan masta-masta SEO dipersilahkan mampir ya dan ditunggu komennya.

***

Artikel ini saya tulis untuk ikutan Postbar bareng geng Travel Blogger Indonesia.

Scroll to Top